8 April 2025 - 19:33
Source: Parstoday
Di Tengah Sanksi Trump, Ekspor Minyak Iran ke Cina Catat Rekor Baru

Situs pelacak tanker internasional, Track Tanker, mengabarkan rekor baru ekspor minyak Republik Islam Iran, ke Cina.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengaku telah menyanksi sejumlah kapal tanker yang mengantarkan minyak Iran, ke pelabuhan-pelabuhan Cina, akan tetapi langkah itu sampai sekarang tidak membuahkan hasil.

Situs Amerika Serikat, S & P Global, Jumat (4/4/2025) melaporkan, ekspor minyak Iran, ke Cina, pada bulan Maret 2025 mencapai 1,91 juta barel per hari.

Sementara itu situs Kpler mengungkapkan, pelabuhan-pelabuhan Cina, terus menerima minyak dari kapal-kapal tanker yang disanksi, dan minimal 1,8 juta ton impor bulan Maret 2025 berasal dari 10 kapal tanker disanksi yang beberapa di antaranya sebelum ini membawa minyak dari Rusia, ke Cina.

Harga Minyak Iran Resmi Diumumkan bulan April 2025

Harga jual berbagai jenis minyak mentah Iran, sudah diumumkan oleh Perusahaan Minyak Nasional Iran, pada bulan April 2025. Minyak mentah ringan Iran, di pasar-pasar barat laut Eropa dan Afrika Selatan, pada bulan April 2025, 1,75 dolar lebih mahal dari harga minyak mentah Brent, begitu juga minyak mentah berat Iran, di pasar-pasar ini pada April, dijual lima sen lebih murah dari harga tersebut.

Harga minyak Foroozan Iran, di pasar-pasar barat laut Eropa dan Afrika Selatan, lima sen lebih tinggi dari harga minyak mentah Brent. Mengingat harga dasar minyak mentah di Asia Barat, adalah rata-rata harga minyak mentah Oman/Dubai, harga minyak mentah ringan Iran, di pasar Asia, pada April 2025, 3,95 dolar lebih tinggi dari harga dasar.

Pentingnya Komitmen pada Level Produksi Minyak OPEC+

Mohsen Paknejad, Menteri Minyak Iran, Sabtu (5/4/2025) dalam pertemuan keempat Komisi Bersama Pengawasan OPEC+, JMMC mengatakan, dunia hari ini berhadapan dengan banyak ketidakpastian termasuk dampak penerapan tarif dagang atas perekonomian global, perubahan rantai pasokan, dan ketegangan geopolitik. Meskipun demikian peluang-peluang untuk optimis juga masih terbuka.

Paknejad menambahkan, “Pengawasan yang efektif atas pelaksanaan keputusan-keputusan OPEC+, dan komitmen pada level produksi yang sudah disepakati pada situasi sensitif seperti ini, adalah masalah yang sangat vital bagi para produsen dan konsumen minyak, dan secara umum perekonomian global. (HS)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha